Tips keamanan penggunaan fungisida bronopol Indonesia
Abstrak: Bronopol berbentuk bubuk kristal berwarna putih pada suhu kamar, tidak berbau, tidak berasa, mudah larut dalam air, etanol, propilen glikol, tetapi sulit larut dalam kloroform, aseton, benzena, dll. Akan terurai perlahan dalam larutan berair basa dan memiliki efek korosif pada beberapa logam, seperti aluminium. Bropol beracun dan mengiritasi mata, kulit dan selaput lendir. Penggunaan utama bahan pengawet untuk kosmetik, bakterisida, secara efektif dapat mencegah dan mengendalikan berbagai bakteri patogen tanaman. Rumus molekulnya adalah C3H6BrNO4. Fungisida Bronopol beracun dan memerlukan beberapa tindakan pencegahan dan keselamatan pribadi saat digunakan.
Kata kunci: fungisida; biosida; pengawet; bronopol; 52-51-7; C3H6BrNO4
1. Cegah penghirupan
Bronopol memiliki tekanan uap yang tinggi, sehingga penghirupan uapnya sebaiknya dihindari saat digunakan. Gunakan di tempat yang berventilasi baik dengan peralatan pelindung seperti alat pembuangan atau pernapasan.
2. Cegah kontak dengan kulit dan mata
Bronopol merupakan bahan kimia yang dapat merusak kulit dan mata, sehingga kontak langsung sebaiknya dihindari saat penggunaan. Jika tubuh bersentuhan langsung dengan bronopol, segera basuh area yang terkena dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.
3. Mencegah kesalahan makan
Bronopol adalah bahan kimia beracun dan tidak boleh dimakan. Bronopol dan cairannya harus dijauhkan dari makanan, minuman dan anak-anak.
4. Tindakan pencegahan penyimpanan
Bronopol sebaiknya disimpan di tempat yang kering, sejuk, berventilasi, jauh dari sumber panas dan api. Hindari kontak bronopol dengan bahan mudah terbakar, zat pereduksi dan asam kuat. Wadah penyimpanan Bronopol harus ditutup rapat untuk mencegah kebocoran.
5. Pengolahan limbah bronopol
Limbah dari bronopol dan cairannya bersifat racun dan harus ditangani sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Bahan-bahan tersebut tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan sesuka hati, dan harus ditangani oleh organisasi profesional sesuai dengan standar lingkungan.
6. Tindakan pertolongan pertama
Jika seseorang tidak sengaja memakan bronopol, segera dapatkan bantuan medis. Dalam proses menunggu ambulans atau tiba di fasilitas kesehatan, sebaiknya segera banyak minum air putih atau susu untuk mengencerkannya, melalui muntah-muntah untuk menghilangkan zat beracun dalam tubuh secepatnya; Jika terjadi kontak kulit dengan bronopol, segera bilas area yang terkena dengan banyak air; Jika mata Anda terkena bronopol, segera bilas mata Anda dengan banyak air selama minimal 15 menit, buka mata selama membilas.
7. Tindakan perlindungan diri
Saat menggunakan bronopol, sebaiknya kenakan kacamata pelindung, sarung tangan pelindung, pakaian pelindung, dan alat bantu pernapasan untuk melindungi diri.
8. Ringkasnya
Bronopol adalah bahan kimia beracun dan harus digunakan dengan hati-hati. Hindari penghirupan, kontak kulit dan kontak mata, dan ikuti prosedur penyimpanan dan pembuangan limbah yang benar. Kenakan alat pelindung diri di tempat kerja dan pahami tindakan pertolongan pertama untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.